Dikisahkan
pada pertengahan tahun 1996 disebuah sekolah menengah pertama yang berada
dibagian timur kabupaten XYZ, telah terjadi sebuah pertemuan yang menyebabkan
dua insan memiliki magnet yang saling tarik menarik, sehingga mereka saling
jatuh cinta dan mencoba saling menyayangi. Sebut saja sang lelaki sebagai ABC
dan perempuan sebagai DEF, mereka mulai merajut kisah yang tidak mereka sangka
akan berdampak ketika sudah dewasa.
Waktu
berjalan seiring dengan kesibukan mereka sebagai pelajar dan juga intensitas
pertemuan mereka di sela-sela kegiatan ekstrakulikuler yang menyebabkan mereka
semakin dekat dan serasa saling memiliki, walaupun dilihat dari umur bisa
dikatakan secara fisiologis dan psikologis mereka belum bisa dikatakan untuk
membangun sebuah komitmen. Tapi, apa yang terjadi justru mereka semakin dalam
dan semakin menghayati sebuah hubungan yang mereka rasa sangat indah untuk
dinikmati. Walaupun mereka semakin intens dan intim dalam hubungan, tetap
mereka bisa menjaga kehormatan dan harga diri masing-masing yang mana suatu
saat nanti hal tersebut bisa dijadikan hadiah apabila dewasa kelak.
Waktu
berjalan tanpa mereka sadari bahwa hubungan atau komitmen yang mereka buat akan
menjadi sakit dirasakan oleh masing-masing, dan memasuki awal tahun 1997 sang
lelaki sudah mulai kurang memperhatikan pasangannya, dikarenakan intensitas
kegiatan ekstrakulikuler dan kegiatan organisasi sekolah sudah mulai dikurangi,
pasalnya ABC harus sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian sekolah yang
mana waktu tersebut tinggal hanya beberapa bulan saja. Tapi walaupun begitu
sang lelaki tetap memberikan perhatiannya kepada pasangannya yang walaupun
tidak se intens sebelumnya, dan berharap semoga DEF memahami kondisi tersebut.
Dan pada waktunya ABC mengikuti ujian dan lulus di sekolah tersebut, dan coba
mendaftar ke sekolah teknik ternama di kota HIJ dan diterima di Jurusan yang
diharap, dan mulai kurang memperhatikan DEF.
Seiring
dengan kesibukan di sekolah baru dan padatnya jadwal di sekolah teknik pada
waktu sehingga menjadi kurang bisa memberikan atau menyisihkan waktu untuk DEF,
tapi walaupun begitu ABC tetap mencoba menjaga komitmen yang telah dibangun
dengan mencoba mendatangi sekolah dimana DEF masih bersekolah di sana, tapi apa
lacur terkadang DEF seperti menghindar dan seperti sudah kehilangan rasa
percaya kepada ABC walaupun ABC mencoba untuk mempertahankan komitmen tersebut,
dank arena hal tersebut sempet terpikir oleh ABC sepertinya komitmen tersebut
tidak bisa dilanjutkan dan ABC pun menyadari bahwa apa yang bisa dia banggakan
dari dirinya untuk bisa dijadikan nilai sehingga DEF mau mempertahankan
komitmennya, dan juga yang membuat ABC pesimis bahwa DEF di isukan telah
memiliki pasangan lain yang mempunyai nilai lebih dari ABC secara fisik maupun
secara financial, walaupun tidak secara langsung menanyakan kebenaran kepada
DEF dan ini merupakan awal dari keboddohan dan kecerobohan ABC.
Kemudian
karena kesibukan dan juga karena suatu hal memaksa ABC pada tahun 1997-1998
harus pindah domisili di wilayah kota HIJ selama setahun, dan hal ini juga yang
membuat ABC bisa sedikit melupakan ABC, dan sehingga jarak antara ABC dan DEF menjadi
sangat jauh dan kurang memungkinkan untuk intensif mempertahankan hal tersebut,
sakit ya sakit dirasa oleh ABC karena tidak bisa menjaga melanjutkan komitmen
yang telah dibangun, dan mulai dari sini status mereka menjadi gantung dan
penuh ketidak jelasan mereka berpisah tanpa ada sebuah keputusan yang jelas.
Sehingga sampai pada akhrnya ABC tamat sekolah pun sudah hilang memory akan DEF
yang pernah mengisi relung hatinya, dan juga ABC semakin intens dan lebih focus
kepada masa depannya kelak, dan mempunyai cita-cita jika sudah bisa sukses atau
minimal memiliki pekerjaan berniat akan menjemput DEF untuk dijadikan pasangan
hidupnya. Pada pertengahan tahun 2000, ABC telah menamatkan pendidikan di
sekolah teknik favorit di kota HIJ, ABC mencoba peruntungan untuk melamar
pekerjaan di sebuah Universitas di Kota HIJ, yang walaupun dengan susah payah
ABC harus menerima dan gugur di tes akhir, yaitu wawancara kerja.
Tak sampai
disitu ABC belum berniat melanjutkan ke perguruan tinggi, karena juga seiring
dengan harapan orang tua ABC harus bisa masuk militer, dan hal ini juga harus
kandas karena secara fisik ABC kurang proportional untuk menjadi anggota
militer, walaupun sudah tiga kali daftar tetap saja tidak bisa lolos, dan juga
tidak adanya dukungan financial seperti yang lainnya, perlu diketahui bahwa
pada waktu tingkat KKN di Negeri yang katanya makmur ini sangat kental sekali
dan tidak bisa sembarang orang bisa menggapai cita-citanya dengan tangan
kosong. Setelah tiga kali gagal di militer, ABC mencoba di sipilnya yaitu
mencoba daftar di Instansi BPS (Badan Statistik), dan hal ini juga tetap gagal
(hehehe…… ternyata ABC nasibnya kurang beruntung).
Dan kembali
ke kisah asmara ABC, karena sudah lupa akan DEF yang pernah mengisi relung
hatinya, selepas lulus SMK mencoba membangun komitmen dengan sebut saja JKL
yang merupakan teman sekampung, dan sialnya namanya sama dengan DEF, tapi tak
apalah yang penting bisa mengobati sakit yang dirasa oleh ABC karena sikap dari
DEF waktu lalu, seiring berjalan waktu mereka intens yang walaupun tidak lama
kurang lebih sekitar 4-6 bulan saja, dan ini kandas dikarenakan posisi JKL
sudah bekerja sedangkan ABC masih pengangguran atau belum memiliki aktivitas,
sekolah tidak bekerja pun tidak sama sekali, hanya mengandalkan dari mengajar
dari universitas di kecamatan JTR, dan juga dorongan orang tua serta keluarga
JKL akhirnya mereka tidak meneruskan komitmen yang dibangun, dan juga memang
tetap saja ABC selalu polos dan tidak bisa dewasa dalam menyikapi suatu hal.
Terlepas
dari semua itu, akhirnya ABC memutuskan untuk menetap di sebuah masjid dan
mencoba untuk menjadi pengajar di sebuah TPA di sekitar tempat tinnggalnya, dan
sempat juga ditawari untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Islam
tanpa harus mengeluarkan biaya sedikitpun oleh seorang pengasuh acara pengajian
di sebuah radio di kota HIJ, tapi ABC menolaknya karena ingin mencoba berasal
dari usaha sendiri. Oh iya, perlu diketahui ABC juga karena memang memiliki
latar belakang teknik dan sedikit memahami IT pernah mengajar di sebuah
universitas di wilayah kecamatan JTR dan sorenya mengajar di TPA. Kemudian
seiring berjalannya waktu, pemilik atau pimpinan yayasan memperhatikan ABC agar
bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, yang walaupun sebelumnya ABC
tidak memiliki minat untuk melanjutkan karena melihat kondisi orang tua yang
hidup serba kekurangan, tapi mungkin karena sehari-hari bergaul dengan mereka
yang telah kuliah dan terkadang juga di ajak masuk ikut perkuliahan bersama
teman-teman di yayasan, akhirnya membuat ABC tertarik untuk kuliah, dan
disarankan agar masuk ke PTN ABC untuk mengikuti Bimbingan Belajar di SSC
dengan harapan bisa diterima di PTN favorit, tapi apa lacur karena kurang
beruntung ABC tidak bisa masuk ke PTN tersebut dan merasa malu sehingga ABC
memutuskan untuk mengikuti ujian di Universitas Islam Negeri di Kota HIJ. Yang
walaupun berlatar belakang dari teknik, ABC akhirnya bisa masuk pada jurusan
pilihan 2 yang kurang diminati, tapi hal ini merupakan rahasia allah yang tidak
disadari ABC. Pada tahun 2001 ABC mulai berkuliah di kampus tersebut, walaupun
dengan keterbatasan financial ABC tetap semangat kuliah, dan untuk memenuhi
kebutuhan kuliah ABC mencoba bekerja paruh waktu pada sebuah rental atau
penyewaan computer dengan berbagai pelayanan jasa, dan hal ini tidak diras
berat oleh ABC karena memiliki skill tersebut, dan hal ini bisa sedikit
membantu kebutuhan financial untuk kuliah dan walau hanya berjalan hanya
1-2 tahun saja kalau tidak salah, dan
juga memang dengan meningkatnya tingkat kesibukan kegiatan perkuliahan dan
kegiatan organisasi kampus juga, perlu diketahui ABC aktif di kegiatan intra
dan ekstra kampus juga.
Meski dari
teknik, ABC bisa menguasi perkuliahan yang notabene mayoritas mata kuliah
adalah maple di pesantren, dan bisa memperoleh IPK tertinggi di kelas, dan
memperoleh hadiah dari jurusan yaitu berupa beasiswa dari Bank Indonesia yang
walaupun nilainya tidak besar, tapi untuk ukuran mahasiswa dirasa cukup bisa
memenuhi kebutuhan sehari-hari kuliah, dan ini berlangsung sampai 4 semester,
karena jatahnya diberikan kepada adik kelas yang sama memiliki prestasi.
Dan pada
tahun 2002, ABC kembali terusik memory dan perasaan hatinya yang kembali
membuat hatinya gundah gulana dan penuh pertanyaan dibenaknya ada apa gerangan
dan maksud apa DEF kembali dating dan menghampiri ABC yang pada waktu itu DEF
juga baru masuk perkuliahan di sebuah kampus jurusan perhotelan di kota HIJ,
dan mereka pun bertemu disebuah masjid dimana ABC tinggal, dan dengan penuh
harap akan kepastian dari seorang ABC, DEF rela mendatangi ABC untuk
mendapatkan sebuah kepastian jalan hidup, datang dengan kesendirian dan
berharap semoga ABC masih menyimpan rasa yang telah dibangun 5 tahun lalu dan
berharap untuk menuju sebuah keseriusan. Tapi apa lacur, kembali dengan
polosnya dan bodohnya tidak bisa memahami apa yang DEF inginkan dan ini
merupakan kesalahan fatal untuk kesekian kalinya, yang mana hal ini menjadikan
ABC menyesal dalam hidupnya saat ini, dan begitupun yang dirasakan DEF hanya
mendapat harapan kosong dari ABC dan membuat DEF berkesimpulan bahwa ABC tidak
bisa meyakinkan DEF untuk bisa menjalin hubungan ke arah yang lebih serius dan
menjanjikan masa depan.
Tak sampai
disitu, ABC pun tidak mau kalah dan ketinggalan karena mungkin adanya rasa
cinta dan sayang yang masih tersimpan didalam hati, perasaan dan memorynya
kepada DEF, ABC pun mencoba mendatangi DEF ke rumahnya, dengan niat untuk
melakukan pendekatan kembali dan berharap DEF masih menerima cintanya, karena
ketika DEF datang ke ABC, ABC tidak menyadari bahwa hari itu merupakan sebuah
awal yang harus dibangun bersama tapi mungkin dengan kepolosan dan kebodohan
ABC hal tersebut tidak disadari dan dianggap sebagai say hello saja karena DEF
hanya menyempatkan waktu dari kegiatan perkuliahannya. Kembali kepada, ABC yang
mencoba untuk mempertanyakan kembali rasa itu, tapi apa daya ABC pun sama
pulang dengan harapan kosong dan tanpa ada sebuah keputusan yang jelas
bagaimana kelanjutannya, mungkin sudah kecewa atau memang sudah memiliki orang
yang telah memberikan kepastian kepadanya, DEF pun acuh tak acuh ketika ABC
datang ke rumah dan seolah-olah menghindar, yang membuat ABC begitu kecewa dan
sakit akan kondisi seperti itu, yang akhirnya membuat sebuah keputusan untuk
tidak mengingat kembali DEF dan menghapus semua memory dan perasaan yang pernah
ada dan dirasakan ABC. Dan tetap status
pun tidak berubah, masih saja terkatung-katung tanpa ada keputusan yang pasti
lanjut atau berakhir di hari itu.
Back to
normally life, dan seiring berjalan waktu sedikit demi sedikit ABC mulai
menghapus semuanya, dan mulai tumbuh ketertarikan kepada teman kampus dan
sekelas walau hanya berumur se umur jagung tapi bisa sedikit mengobati rasa
sakit yang dirasa, yang walaupun pada akhirnya harus kandas kembali karena
suatu hal yang tidak dimengerti, mungkin karena ABC masih kuliah dan belum
memiliki penghasilan sedangkan perempuan yang sebut saja namanya ER
mengharapkan sebuah kepastian jaminan hidup di masa depan, sehingga memutuskan
memilih orang yang bisa menjanjikan masa depan yaitu orang yang dijadikan
tempat curhat atau sekedar sharing yang merupakan dosen ABC sendiri sebut saja
DES, dan ini pun menjadikan ABC menjadi drop dan langsung tdk memiliki semangat
untuk melanjutkan kuliah, yang berdampak tadinya kuliah memiliki target bisa
diselesaikan dalam 7 semester, ternyata harus diselesaikan dengan waktu 16
semester atau sekitar 8 tahun ini pun berkat dorongan istri dari ABC.
Ouh ya, ABC
menikah dengan OR pada sekitar pertengahan 2007, tapi sebelumnya ABC mulai
membangun komitmen sekitar tahun 2004 pasca sakit hati oleh ER yang merupakan
teman kuliah. ABC kembali ke kampung halaman dan tidak berniat melanjutkan
kuliah, padahal waktu itu hanya tinggal mengikuti sidang skripsi saja, karena
perlu diketahui juga bahwa ABC merupakan orang yang paling pertama
menyelesaikan perkuliahan tanpa ada remedial atau her, dan malahan yang menjadi
lucu ABC dianggap paling pertama lulus karena sejak 2005 sudah menghilang
diperedaran kampus. ABC mulai membangun komitmen dengan tetangga ABC tinggal
bahkan yang paling lucu adalah bahwa OR ini merupakan adik dari sahabat ABC
sejak smp, dan bahkan ABC sudah dianggap anak oleh mertua ABC sejak smp, dan
bahkan smp sampai sma kelas 1 ABC tidak pernah tinggal di rumah sendiri tapi di
rumah OR yang menjadi istri saat ini, di sela sambil menunggu waktu perkawinan
ABC dengan OR, ABC mencoba bekerja di sebuah server penjualan pulsa terbesar di
JTR yang mana pada waktu memiliki jabatan sebagai Administrator system, dan
lumayan memiliki penghasilan yang dirasa cukup untuk seorang bujangan, dari
2005 ABC bekerja sampai pada pertengahan 2007 atau sebelum menikah.
Pada akhir
tahun 2007 OR atau istri ABC memberikan dorongan serta spirit agar ABC bisa
menyelesaikan pendidikan yang mana tinggal selangkah lagi, OR rela menjual
perhiasan mas kawin dari ABC yang walaupun tidak seberapa untuk biaya
penyelesaian kuliah. Maka pada bulan april 2008 akhirnya ABC bisa mengikuti
sidang skripsi dan bisa menyandang gelar sarjana pada tanggal 28 april 2008,
walaupun skripsi yang disidangkan harus dilakukan revisi disana sini, tapi
tidak menjadi halangan untuk bisa diselesaikan, akhirnya pada 15 agustus 2008
ABC di wisuda, dengan didampingi OR istri yang pada waktu itu usia kandungan OR
sudah mencapai 8 bulan dan diperkirakan HPL tanggal 13 September 2008 dan
ternyata lahir pada tanggal 06-09-2008, maju dari HPL bidan dan dokter
kandungan, dan anak lahir pada waktu itu melengkapi kebahagiaan ABC dan OR,
pertama lulus kuliah dan kedua telah memiliki keturunan pertama seorang bayi
perempuan.
Tidak
sampai disitu, ketika anak pertama lahir untuk melengkapi kebahagiaan, dan
memang ABC pun dituntut untuk bertanggung jawab menafkahi istri dan anak yang
baru lahir, ABC ditarik sebagai perangkat desa di sebuah desa dimana ABC
tinggal, dan ABC bisa bersyukur karena bisa membantu serta bisa memenuhi
tanggung jawa sebagai kepala keluarga dari penghasilan ABC dari bekerja
disebuah institusi pemerintahan tersebut, berselang 5 bulan dari kelahiran anak
ABC pun mendapat tawaran untuk menjadi pengajar disebuah sekolah SMP dan SMA di
kec. RCK, yang pada waktu itu walaupun sudah wisuda, ABC masih belum memiliki
legalitas formal sebagai seorang sarjana, karena pada waktu ijazah belum
diambil karena harus ditukarkan dengan skripsi yang telah direvisi dari hasil
sidang skripsi, dank arena tuntutan administrasi pendidikan dan juga sebagai
syarat sebagai seorang guru, akhirnya pada agustus 2009 ABC bisa mengambil
ijazah yang kelak ijazah tersebut bisa sangat berguna digunakan untuk melamar
pekerjaan yang lebih menjanjikan untuk masa depan.
Walaupun
sudah memiliki pekerjaan yang mana meskipun hasil yang didapat tidak begitu
menjanjikan, ABC tetap menjalaninya dan menikmatinya, dan juga mungkin karena
ABC selalu tidak puas dengan satu hal dan juga sudah ada dukungan legalitas
formal dari gelar kesarjanaan yang disandang, maka ijazah tersebut dijadikan
modal untuk melamar pekerjaan yang menjanjikan.
Sejak
diterima ijazah, terhitung sudah 6 kali ABC mengikuti tes menjadi pegawai
negeri yang mana yang 5 kali ABC selalu kandas di tes tersebut, bisa disebutkan
ABC melamar di 3 (tiga) Pemerintah daerah, dan 3 (tiga) kali instansi pusat,
yang pada akhirnya pada tes terakhir ABC bisa lulus dan diterima pada satu
Pemerintah Daerah di pesisir pantai selatan pada akhir tahun 2014.
Dan entah
kenapa ABC sejak diterima di satu Pemda, kembali teringat DEF yang pernah hadir
dan mengisi ruang hati ABC 18 tahun yang lalu, tepatnya bulan april sampai
akhir ABC semakin intens mencari keberadaan DEF, tapi sebetulnya sudah 3 tahun
kebelakang sudah mencari informasi keberadaan DEF, dengan bertanya kepada teman
seangkatan ABC juga teman seangkatan DEF, bahkan tetangga DEF sendiri, tetapi
semakin kuat sejak bulan april ABC mencari sekedar untuk menanyakan kabar dan
keadaan DEF sekarang dan untuk menginformasikan bahwa ABC sudah bisa merintis
jalan hidupnya. Entah kenapa pencarian sangat begitu mudahnya, yang pada
akhirnya pada akhir bulan juli sudah bisa menemukan kontak DEF pada sebuah
Sosial Media dan yakin ABC bahwa itu DEF yang pernah dikenalnya, walaupun
dengan sedikit rasa ragu dan was-was takutnya DEF merasa terganggu, tapi ABC paksakan untuk mengontaknya walaupun
dengan perasaan takut, tapi akhirnya berselang 2 minggu, DEF merespon pesan
yang disampaikan dan mulai mengkonfirmasi pertemanan.
Dan sejak
itu mereka berkomunikasi tidak lagi menggunakan social media, tetapi dengan
menggunakan telpon, yang walaupun hanya sekedar menanyakan kabar masing-masing
dan kondisi masing-masing, dan meyakinkan bahwa itu pribadi-pribadi yang saling
kenal sebelumnya. Semakin hari semakin intens komunikasi yang dibangun, yang
walaupun masing-masing masih menjaga
jarak karena masing-masing telah memiliki pasangan, tapi anehnya hal itu
tidak jadi halangan bagi mereka untuk selalu komunikasi dan berhubungan, entah
kenapa dari dampak komunikasi yang semakin intens tersebut, menumbuhkan
benih-benih cinta kembali yang pernah rasakan sebelumnya, tetapi sekarang ini
menjadi semakin dahsyat, dan mulai membuat sebuah komitmen yang secara logis
dan legal formal tidak mungkin bisa dilakukan, tapi mereka tidak
memperdulikannya yang penting mereka saat ini merasa nyaman dan bahagia ketika
sudah dipertemukan kembali, dan mereka pun sadar bahwa hal ini merupakan sebuah
dilema, kisah mereka merupakan rentetan sebuah lagu dari Nikka costa (FisrtLove)------- Broery Marantika (Rindu Terlarang) ----- dan ungkapan LauraPausini (Its No Goodbye), dan hal ini mereka rasa sebagai awal dari sebuah
harapan yang tertunda 18 tahun yang lalu, tanpa memperdulikan hal tersebut
hubungan mereka semakin intens dan sudah mengarah kepada hal yang lebih serius
dan mencoba membangun kembali sebuah komitmen akan perasaan mereka yang telah
pendam selama belasan tahun, dan cerita ini pun belum berakhir dan masih
berlanjut. Dan mungkin rangkaian kisah dari tulisan ini pun akan berlanjut dan
bertambah halaman dari kisah yang mereka alami, dan mungkin akan ditambahkan seiring
berjalannya waktu.
Pengalaman
pribadi ABC Seperti dikisahkan oleh ABC dalam sela-sela obrolan sore sambil
menikmati segelas kopi hitam dan sebatang rokok.
[Paragraf
baru untuk kisah selanjutnya]